Nama : Septi
Nim : 2141310009
Kelas : 1C1
Ma’rifatur
Rasul
(mengenal Rasul)
(mengenal Rasul)
Allah SWT
berfirman:
Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman
ketika Allah mengutus diantara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri,
yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan
mengajarkan kepada mereka Al kitab dan Al hikmah. dan Sesungguhnya sebelum
(kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
(Ali Imran:164)
Rasul
•
Rasul
adalah lelaki yang dipilih dan diutus Allah dengan risalah Islam kepada
manusia. (Al-Kahfi:110, Al-An’am:9)
•
Rasul
adalah manusia pilihan yang kehidupannya semenjak kecil termasuk ibu bapaknya
sudah dipersiapkan untuk menghasilkan ciri-ciri kerasulannya yang terpilih dan
mulia. (Al-Ahzab:40)
Peran
dan fungsi Rasul
•
Pembawa Risalah; membawa risalah Islam yang berpedoman
pada Al-Qur’an. (Al-Maidah:67, Al-Ahzab:39)
•
Sebagai model (teladan); menjadi uswah
hasanah dalam berbagai kehidupannya, baik perkataan, perbuatan, sifat dan
karakternya. (Al-Ahzab:21)
Alamatu
Risalah
(tanda-tanda kerasulan)
(tanda-tanda kerasulan)
1. Sifatul Asasiyah.
Akhlaq mulia yang terdiri dari
shiddiq, tabligh, amanah dan fathanah.
2. Mukjizat;
sementara dan kekal (Al-Qur’an)
3. Berita Gembira; (As-Shaff:6)
4. An-Nubuwah (kenabian);
5. At-Tsamarat (Buah dari kenabian); (Al-Fath:29)
Kedudukan
Rasulullah saw
1. Abdun min Ibadillah.
•
Seorang manusia biasa
•
Seorang yang memiliki keturunan
•
Seorang yang memiliki anggota tubuh
2. Pembawa risalah
3. Salah seorang utusan Allah
•
Menyampaikan risalah
•
Menunaikan amanah
•
Pemimpin umat
Pentingnya
mengikuti Nabi saw
1.
Mahabbatullah (cinta dari Allah),
2.
Rahmatullah (kasih sayang-Nya),
3.
Hidayatullah (petunjuk dari-Nya),
4.
Mushahabatul akhyar fil jannah (bersama orang-orang
pilihan di surga),
5.
Asy-syafa’ah (mendapatkan syafaat dari Rasulullah
saw),
6.
Nadharatul wajhi (muka yang bersinar dan berseri di
surga),
7.
Mujawaratu ar-rasul (menjadi tetangga Rasulullah saw
di surga),
8.
Izzatun-nafsi (meperoleh kemuliaan jiwa di dunia dan
akhirat),
9.
Al-falah (kemenangan & keberuntungan).
Semua itu jelas merupakan as-sa’adah (kebahagiaan)
hakiki di dunia maupun di akhirat.
وَسَلَّمَ
وَدِدْتُ أَنِّي لَقِيتُ إِخْوَانِي قَالَ فَقَالَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَلَيْسَ نَحْنُ إِخْوَانَكَ قَالَ أَنْتُمْ
أَصْحَابِي وَلَكِنْ إِخْوَانِي الَّذِينَ آمَنُوا بِي وَلَمْ يَرَوْنِي
Dari Anas bin Malik berkata: Rasulullah saw
bersabda: Aku rindu ingin bertemu dengan (ikhwani) saudara-saudaraku .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar