Jumat, 14 November 2014

ikhtisar Ma’rifatur Rasul (mengenal Rasul)



Nama      : Septi
Nim         : 2141310009
Kelas      : 1C1

Ma’rifatur Rasul
(mengenal Rasul)


Allah SWT berfirman:
Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al kitab dan Al hikmah. dan Sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata. (Ali Imran:164)

Rasul
      Rasul adalah lelaki yang dipilih dan diutus Allah dengan risalah Islam kepada manusia. (Al-Kahfi:110, Al-An’am:9)
      Rasul adalah manusia pilihan yang kehidupannya semenjak kecil termasuk ibu bapaknya sudah dipersiapkan untuk menghasilkan ciri-ciri kerasulannya yang terpilih dan mulia. (Al-Ahzab:40)

Peran dan fungsi Rasul
      Pembawa Risalah; membawa risalah Islam yang berpedoman pada Al-Qur’an. (Al-Maidah:67, Al-Ahzab:39)
      Sebagai model (teladan); menjadi uswah hasanah dalam berbagai kehidupannya, baik perkataan, perbuatan, sifat dan karakternya. (Al-Ahzab:21)

Alamatu Risalah
(tanda-tanda kerasulan)
1.      Sifatul Asasiyah.
            Akhlaq mulia yang terdiri dari shiddiq, tabligh, amanah dan fathanah.
2.      Mukjizat; sementara dan kekal (Al-Qur’an)
3.      Berita Gembira; (As-Shaff:6)
4.      An-Nubuwah (kenabian);
5.      At-Tsamarat (Buah dari kenabian); (Al-Fath:29)

Kedudukan Rasulullah saw
1.      Abdun min Ibadillah.
      Seorang manusia biasa
      Seorang yang memiliki keturunan
      Seorang yang memiliki anggota tubuh
2.      Pembawa risalah
3.      Salah seorang utusan Allah
      Menyampaikan risalah
      Menunaikan amanah
      Pemimpin umat

Pentingnya mengikuti Nabi saw
1.      Mahabbatullah (cinta dari Allah),
2.      Rahmatullah (kasih sayang-Nya),
3.      Hidayatullah (petunjuk dari-Nya),
4.      Mushahabatul akhyar fil jannah (bersama orang-orang pilihan di surga),
5.      Asy-syafa’ah (mendapatkan syafaat dari Rasulullah saw), 
6.      Nadharatul wajhi (muka yang bersinar dan berseri di surga),
7.      Mujawaratu ar-rasul (menjadi tetangga Rasulullah saw di surga),
8.      Izzatun-nafsi (meperoleh kemuliaan jiwa di dunia dan akhirat),
9.      Al-falah (kemenangan & keberuntungan).
                        Semua itu jelas merupakan as-sa’adah (kebahagiaan) hakiki di dunia maupun di akhirat.


وَسَلَّمَ وَدِدْتُ أَنِّي لَقِيتُ إِخْوَانِي قَالَ فَقَالَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَلَيْسَ نَحْنُ إِخْوَانَكَ قَالَ أَنْتُمْ أَصْحَابِي وَلَكِنْ إِخْوَانِي الَّذِينَ آمَنُوا بِي وَلَمْ يَرَوْنِي

Dari Anas bin Malik berkata: Rasulullah saw bersabda: Aku rindu ingin bertemu dengan (ikhwani) saudara-saudaraku .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar